“Menulislah jangan biarkan gagasan brilian itu hilang tanpa makna dan menghilang tanpa jejak”. Itulah ungkapan bijak yang sering kita baca dan kita dengar. Menulis dapat dilakukan oleh setiap orang, bisa diawali dengan menuturkan berbagai pengalaman hidup, pengetahuan ataupun hal lain yang selama ini terpendam.
Dalam Diamku merupakan judul buku antologi puisi yang diambil dari salah satu judul puisi yang ada di dalamnya. Buku antologi puisi ini merupakan ungkapan suara hati, intuisi, kegalauan, gejolak cinta dan rindu dari sang penulis sendiri. Sebagai bentuk dokumentasi perjalanan unik yang telah ia lalui.
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
~Pramoedya Ananta Toer~