20:23 Kumpulan Cerpen

Sebagai generasi muda yang tumbuh dan berkembang di era gadgetis, ketika semua kata berseliweran di balik kaca yang menyala itu, yang mungkin menjelma pesan, suara, atau quotes pada Whatsapp, Twitter, Facebook, TikTok, dan YouTube. Sebagai generasi yang lebih tua, kita patut berbangga hati, karena nama-nama indah yang tersemat dalam buku ini masih mau menyempatkan diri mengukir kata menjadi sebuah cerita. Dari ketigapuluh dua nama tersebut, semua telah berhasil membuat cerita dengan gaya dan genre-nya masing-masing. Suatu hal yang sangat luar biasa, mengingat di usia yang masih belia telah sanggup menangkap imajinasi yang ada di pikiran mereka, dan menuangkan-nya menjadi sebuah cerita, sebuah tulisan, yang tidak semua orang mampu dan sanggup merangkainya. Tentu saja bagaimanapun juga hal itu tidak terlepas dari kegigihan para pengajarnya, para guru yang telah begitu berjasa mengenalkan kepada mereka cara berbahasa dan menuangkannya dalam bentuk tulisan dan cerita. Bravo!